Sabtu, 16 Juni 2012

JENIS-JENIS MAJAS


        Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
1.    Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
            Contoh: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
1.    Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknyabagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
2.    Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknyabagaikan, dll. contoh: Waspadalah terhadap lintah darat
3.    Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
4.    Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
5.    Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
6.    Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
7.    Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
8.    Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
9.    Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
10.  Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
11.  Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
12.  Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
13.  Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
14.  Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
15.  Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
16.  Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
17.  Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
18.  Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
19.  Perifrase: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
20. Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
21.  Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
22. Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.

Majas sindiran
1.    Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
2.    Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
3.    Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
4.    Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
5.    Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

Majas penegasan
1.    Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
2.    Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
3.    Repetisi: Perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
4.    Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
5.    Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
6.    Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frase, atau klausa yang sejajar.
7.    Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
8.    Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
9.    Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
10.  Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
11.  Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
12.  Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
13.  Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
14.  Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
15.  Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
16.  Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
17.  Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
18.  Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
19.  Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
20. Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
21.  Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
22. Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
23. Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
24. Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
25. Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.

Majas pertentangan
1.    Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
2.    Oksimoron: Paradoks dalam satu frase.
3.    Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
4.    Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
5.    Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.


ADAB BERPAKAIAN


ISLAM tidak menetapkan bentuk atau warna pakaian untuk dipakai, baik ketika beribadah atau di luar  ibadat. Islam hanya menetapkan bahawa pakaian itu mestilah bersih, menutup aurat, sopan dan sesuai dengan akhlak seorang Muslim.
Di dalam Islam ada garis panduan tersendiri mengenai adab berpakaian (untuk lelaki dan wanita) iaitu:
1. Menutup aurat
            AURAT lelaki menurut ahli hukum ialah dar ipada pusat hingga ke lutut. Aurat wanita pula ialah seluruh anggota badannya, kecuali wajah, telapak tangan dan telapak kakinya. Rasulullah SAW bersabda bermaksud: “Paha itu adalah aurat.” (Bukhari)

2. Tidak menampakkan tubuh
            PAKAIAN yang jarang sehingga menampakkan aurat tidak memenuhi syarat menutup aurat. Pakaian jarang bukan saja menampak warna kulit, malah boleh merangsang nafsu orang yang melihatnya.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat ialah, satu golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang dan meliuk-liukkan badan juga kepalanya seperti bonggol unta yang tunduk.
Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat mencium baunya walaupun bau syurga itu dapat dicium daripada jarak yang jauh.” (Muslim)

3. Pakaian tidak ketat
            TUJUANNYA adalah supaya tidak kelihatan bentuk tubuh badan

4. Tidak menimbulkan riak
            RASULULLAH SAW bersabda bermaksud: “Sesiapa yang melabuhkan pakaiannya kerana perasaan sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat.” Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda bermaksud: “Sesiapa yang memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada hari akhirat nanti.” (Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’iy dan Ibnu Majah)

5. Lelaki, wanita berbeza
            MAKSUDNYA pakaian yang khusus untuk lelaki tidak boleh dipakai oleh wanita, begitu juga sebaliknya. Rasulullah SAW mengingatkan hal ini dengan tegas menerusi sabdanya yang bermaksud: “Allah mengutuk wanita yang meniru pakaian dan sikap lelaki, dan lelaki yang meniru pakaian dan sikap perempuan.” (Bukhari dan Muslim)
Baginda juga bersabda bermaksud: “Allah melaknat lelaki berpakaian wanita dan wanita berpakaian lelaki.”
(Abu Daud dan Al-Hakim).

6. Larangan pakai sutera
            ISLAM mengharamkan kaum lelaki memakai sutera. Rasulullah SAW bersabda bermaksud: “Janganlah kamu memakai sutera, sesungguhnya orang yang memakainya di dunia tidak dapat memakainya di akhirat.” (Muttafaq ‘alaih)

8. Larangan memakai emas
            TERMASUK dalam etika berpakaian di dalam Islam ialah barang-barang perhiasan emas seperti rantai, cincin dan sebagainya.
Bentuk perhiasan seperti ini umumnya dikaitkan dengan wanita namun pada hari ini ramai antara para lelaki cenderung untuk berhias seperti wanita sehingga ada yang sanggup bersubang dan berantai.
Semua ini amat bertentangan dengan hukum Islam. Rasulullah s.a.w. bersabda bermaksud: “Haram kaum lelaki memakai sutera dan emas, dan dihalalkan (memakainya) kepada wanita.”

            

PENYEBAB GIZI BURUK


Orang akan menderita gizi buruk jika tidak mampu untuk mendapat manfaat dari makanan yang mereka konsumsi, contohnya pada penderita diare, nutrisi berlebih, ataupun karena pola makan yang tidak seimbang sehingga tidak mendapat cukup kalori dan protein untuk pertumbuhan tubuh.

Beberapa orang dapat menderita gizi buruk karena mengalami penyakit atau kondisi tertentu yang menyebabkan tubuh tidak mampu untuk mencerna ataupun menyerap makanan secara sempurna. Contohnya pada penderita penyakit seliak yang mengalami gangguan pada saluran pencernaan yang dipicu oleh sejenis protein yang banyak terdapat pada tepung yaitu gluten. Penyakit seliak ini mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi sehingga terjadi defisiensi.

Kemudian ada juga penyakit cystic fibrosis yang mempengaruhi pankreas, yang fungsinya adalah untuk memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. Demikian juga penderita intoleransi laktosa yang susah untuk mencerna susu dan produk olahannya.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk :
  • Pola makan yang tidak seimbang kandungan nutrisinya
  • Terdapat masalah pada sistem pencernaan
  • Adanya kondisi medis tertentu
Seperti telah disebutkan sebelumnya, gizi buruk dapat terjadi apabila tubuh tidak mendapatkan cukup makanan dan nutrisi, seperti pada kasus kelaparan. Defisiensi 1 jenis vitamin pun dapat di kategorikan sebagai gizi buruk. Pada beberapa kasus gizi buruk dapat menunjukkan gejala yang sangat ringan atau bahkan tanpa gejala. Tetapi pada kasus lain yang berat gizi buruk dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang tetap walaupun telah diselamatkan.

Saat ini gizi buruk tetap menjadi masalah yang cukup signifikan di seluruh dunia, terutama pada anak-anak. Kemiskinan, bencana alam, masalah politik dan peperangan dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk dan kelaparan, bahkan di belahan dunia manapun.

ACARA


      Pertemuan ini terjadi pada tanggal 16 juni 2012 dirumah irwani merlinda sari teman SMA saya,pertemuan ini sangat menyenangkan dan seru dengan canda tawa Nur hikmah,nur syamsu dhuha,rifqa nurul fajriani,dan nur shinta rahmadhani.
kami juga tidak lupa pergi ke bendungan bili-bili,disana kami foto-foto dan bersuka ria.
terima kasih buat semuanya^_^













BIODATA SRI ANINDA AZIS



Nama  lengkap          : SRI ANINDA AZIS
Nama panggilan         : SRI
TTL                           : Sungguminsa,27 November 1996
Agama                       : ISLAM
Cita-cita                     : Dokter
Zodiak                       : sagitarius
Hoby                          : Nonton,Online,belajar
Band favorite              : SMASH



KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN INTERNET


       Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.

Keuntungan :
      Dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan

Kerugian ;
      Dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.

PENERAPAN KONSEP ELEKTROLIT DAN REDOKS DALAM PENGOLAHAN AIR KOTOR




Konsep elektrolit dan redoks terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan indutri. Reaksi pembakaran dan perkaratan logam merupakn contoh reaksi redoks yang terjadi dalam keseharian kita. Didalam tubuh kita terkandung berbagai jenis elektrolit, di mana didalamnya berlangsung reaksi redoks, yaitu dalam metabolisme dan hantaran signal oleh sel syaraf. Aki dan berbagai jenis baterai menggunakan reaksi redoks sebagai sumber listrik. Baterai terdiri dari suatu oksidator dan suatu reduktor serta suatu elektrolit. Aki, sebagai contoh terdiri dari logam timbel (Pb) sebagai anode, oksidasi timbel (PbO2)sebagai katode, dan asam sulfat sebagai elektrolitnya. Reaksi peruraian oleh mikroorganisme juga merupakan reaksi redoks. Nah, pada kesempatan kali ini akan kami bahas pemanfaatan konsep redoks dan elektrolit pada pengolahan limbah yaitu metode lumpur aktif.
Pernahkah anda mengamati air sungai di desa atau di hutan? Umumnya air sungai disana dapat digunakan untuk keperluan sehari - hari  seperti untuk mencuci, untuk mandi, bahkan untuk air minum. Tidak demikian halnya dengan daerah perkotaan atau daerah industri.Air sungai didaerah itu sering kali kotor dan berbau tidak sedap. Hal itu terjadi karenabanyaknya sampah atau limbah yang dibuang ke saluran air dan akhirnya masuk ke sungai. Di negara maju, air harus diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sungai, sehingga sungainya tetap bersih dan dapat digunakan untuk rekreasi.
Salah satu jenis limbah dalam air kotor adalah limbah organik, yaitu limbah yang merupakan sisa-sisa makluk hidup. Limbah seperti itu dapat berasal dari rumah tangga maupun industri. Limbah organik dapat diolah dengan memanfaatkan aksi bakteri pengurai yang disebut bakteri aerob. Air kotor (sewage) mengandung berbagai macam limbah, seperti bahan organik, lumpur, minyak, oli, bakteri patogen, virus, garam-garam, pestisida, detergen, logam berat, dan berbagai macam limbah plastik. Oleh karena itu, air kotor harus diproses untuk mengurangi sebanyak mungkin limbah-limbah tersebut.
Berbagai macam parameter digunakan untuk menggambarkan keadaan air limbah. Misalnya kekeruhan, zat padat tersuspensi, kandungan zat padat terlarut, kesamaan (pH),
jumlah oksigen terlarut (dissolved oxygen = DO), dan kebutuhan oksigen biokimia (biochemical oxygen demand = BOD).
Do adalah ukuran jumlah oksigen terlarut. Oksigen terlarut dapat berawal dari udara atau dari hasi fotosintesis tumbuhan air. Oksigen terlarut ini dibutuhkan oleh hewan – hewan air untuk pernafasannya. Hewan – hewan air dapat bertahan hidup jika kandungan oksigen terlarut (DO) tidak kurang dari 5 ppm. Oksigen terlarut juga digunakan oleh bakteri aerob dalam menguraikan sampah organik (oxygen-demanding materialis) yang terdapat di dalam air. Banyak oksigen yang diperlukan oleh bakteri aerob untuk menguraikan sampah organi dalam suatu contoh air disebut BOD. Semakin banyak sampah organik dalam air, semakin besar nilai BOD. Sebaliknya, kandungan oksigen terlarut (DO) akan semakin kecil.
Pengolahan air limbah dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap primer, tahap sekunder, dan tahap tersier. Pengolahan tahap primer dimaksudkan untuk memisahkan sampah yang tidak terlarut dalam air agar tidak mengalami pengendapan(sedimentasi). Tahap sekunder dimaksudkan untuk menghilangkan BOD, yaitu dengan cara mengoksidasinya. Selanjutnya, tahap tersier dimaksudkan untuk menghilangkan sampah yang masih ada, seperti limbah organik beracun, logam berat, dan bakteri. Pengolahan tahap tersier dilakukan untuk  pengolahan air bersih. Pada bagian berikut akan dibahas salah satu cara pengolahan air limbah pada tahap sekunder, yaitu cara lumpur aktif (actived sluge  prosess).
Lumpur aktif adalah lumpur yang kaya dengan bakteri aerob, yaitu bakteri yang dapat menguraikan limbah organik dengan cara mengalami biodegradasi (oxygen-demanding materials).
Bakteri aerob mengubah sampah organik dalam air menjadi biomasa dari gas CO2, sementara nitrogen organik diubah menjadi ammonium dan nitrat, fosforus organik diubah menjadi fosfat.
Biomassa hasil degradasi tetap berada dalam tangki aerasi hingga bakteri melewati masa pertumbuhan cepatnya (long phase). Setelah itu akan mengalami flokulasi membentuk padatan yang lebih mudah mengendap.Dari tangki pengendapan, sebagian lumpur dibuang, sebagian lain disirkulasikan kedalam tangki aerasi. Kombinasi antara bakteri dalam konsentrasi tinggi dan lapar (dalam lumpur yang disirkulasi) dengan jumlah nutrient yang banyak (dalam air kotor), memungkinkan penguraian dapat berlangsung  dengan cepat. Penguraian dengan metode lumpur aktif  hanya memerlukan beberapa jam, jauh lenih cepat dibandingkan dengan penguraian serupa yang terjadi secara alami dalam selokan atau air sungai. 



MACAM-MACAM TENSES


TENSES
                Tenses adalah bentuk-bentuk perubahan kata kerja dalam tata bahasa yang menunjukkan suatu kejadian atau perbuatan yang sesuai dengan waktu atau kejadiannya
1.       SIMPLE PRESENT TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
RUMUS :
                        I/We/You/They + infinitive He/She/It + -S/-es
B.      KALIMAT NOMINAL
RUMUS :
                        Subject + am/is/are + selain kata kerja

C.      PENGGUNAAN SIMPLE PRESENT TENSES
1.       Untuk menyatakan kejadian atau peristiwa yang terjadi berulang-ulang atau merupakan kebiasaan yang sampai sekarang masih dilakukan.
-          We usually have breakfast at seven o’clock in the morning
( kami selalu sarapan tiap pukul 07.00 di pagi hari)
2.       Untuk menyatakan sesuatu yang sudah menjadi kebenaran umum
-          A year is twelve months
( satu tahun adalah 12 bulan)
3.       Untuk menyatakan perintah atau permintaan (untuk orang ke-2)
-          Close the door,please
( tolong tutup pntunya!)
4.       Untuk menyatakan kejadian yang telah dijadwalkan/diprogramkan akan dilakukan pada waktu yang akan datang .
-          The bus leaves at seven tomorrow morning
( bis berangkat pukul 7 besok pagi
Keterangan waktu yang sering di gunakan dalam bentuk simple present antara lain :
-       Always            : selalu                                                                 
-          Never           : Tak pernah
-          Every             : setiap
-          Regulary      : teratur
-          Often            : sering
-          Occasionally: ada kalanya
-          Seldom         : jarang
-          Steadily        : terus menerus
-          Usually         : selalu
-          Sometimes : kadang-kadang
-          Generally    : umumnya
-          Normally      : biasanya
-          Frequently  : seringkali
-          Everyday     : setiap hari
-          On Sunday  : pada minggu
-          Nowdays     : saat sekarang

2.       PRESENT CONTINUOUS TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
RUMUS :
                         Subject + Is/am/are + verb ing
B.      KALIMAT NOMINAL
RUMUS :
                        Subject + am/is/are + selain kata kerja
Kalimat nominal dalam bentuk continuous dibentuk dengan memakai being + kata sifat,yang berarti bahwa subject mempunyai aktivitas yang dapat berubah.
        Contoh :
-          She is being polite to me
(dia menjadi sopan padaku)
                   Kalimat di atas berarti bahwa tidak biasanya dia sopan pada saya,tetapi entah mengapa sekarang dia sopan pada saya. Tetapi bila kalimatnya memiliki predikat kata benda (noun),atau hal-hal lain tetap maka kita tidak boleh menggunakan “being”
                                Contoh :
-          He is being a fireman              (salah)
-          He is fireman                             (benar)
C.      PENGGUNAAN PRESENT CONTINUOUS TENSE
1.       Untuk menyatakan kejadian atau peristiwa sedang berlangsung pada saat sekarang
-          Iam studying English now
( saya belajar bahasa inggris sekarang)
2.       Menyatakan kejadian yang segera akan dilakukan pada waktu akan datang
-          I am going to follow the exam next month
( saya akan mengikuti bahasa inggris sekarang
3.       Untuk menyatakan suatu kejadian yang terjadi pada lingkup sekarang walaupun sedang tidak di lakukan
-          I am taking english course at my school
( saya mengambil kursus bahasa inggris disekolahku)
4.       Bentuk present continous “be going”bersama-sama dengan “to” dapat digunakan untuk menyatakan hal-hal yang sedang dilakukan atau yang pasti akan dilakukan
-          I am going to tech at udhayana next year
( saya akan mengajar di udhayana tahun depan)
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk present continous tense antara lain:
-          Now : sekarang                         -     right now : saat ini
-          At present : pada saat ini        -      today : hari ini
-          Tonight : malam ini                    -      this afternoon : sore ini
-          This moment : saat ini              -      this morning : pagi ini

3.       PRESENT PERFECT TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
RUMUS :
                        I/we/you/they + have + past participle
                        He/she/it + has + past participle
B.      KALIMAT NOMINAL
RUMUS :
                        I/we/you/they + have + been + past participle
                        He/she/it + has + been + past participle
C.      PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE:
1.       Untuk menyatakan perbuatan yang baru saja dilakukan,tetapi waktunya tidak disebutkan
-          She has written a letter for her mother
( dia sudah menulis surat untuk ibunya)
Apabila kalimat tersebut ditentukan waktunya,maka kita dapat menggunakan bentuk past tense.
Contoh :
-          She wrote a letter for her mother last night
( ia menulis surat untuk ibunya kemarin malam
2.       Untukmenyatakan mengenai perbuatan atau kejadian yang dilakukan di waktu lampau akan tetapi masih ada hubungannya dengan waktu sekarang.yaitu bahwa perbuatan itu masih bisa dilakukan atau diulangi pada waktu sekarang.
-          I have seen that movie
( saya pernah melihat film itu)
3.       Digunakan dengan “just”untuk menyatakan bahwa suatu perbuatan baru saja di lakukan
-          I have just come
( saya baru saja datang)
4.       Digunakan dengan ever,never,lately,recently
-          Have you ever gone to Jakarta?
( pernahkah kamu pergi ke Jakarta?)
5.       Digunakan dengan “yet” pada kalimat tanya/ menyangkal
-          I haven’t met her yet
( saya belum bertemu dengannya)
6.       Menyatakan bahwa suatu aktivitas dilakukan diwaktu lampau dan masih berlangsung sampai sekarang
-          I have worked as an engineer since 1990
( saya telah bekerja sebagai insinyur sejak 1990)
7.       Untuk menyatakan aktivitas yang dimulai pada waktu yang lampau dan berakhir pada saat berbicara
-          My clothes hasn’t been washed for a week
( pakaianku belum dicuci selama seminggu)
                Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk present perfect tense antara lain
-          Just                : baru saja           -     for a week    : selama seminggu
-          Already        : sudah                 -     for a month  : selama sebulan
-          Once             : sekali                  -     for a year      : selama setahun
-          Twice            : dua kali              -     since               : sejak

4.       PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
Rumus :
                        I/We/You/They + have + been + verb + Ing
                        He/she/ + has + been + verb + ing
B.      KALIMAT NOMINAL
Rumus :
                        I/We/You/They +have +been + being + bukan kata kerja
                        He/She/It + has + been + being +bukan kata kerja
C.      PENGGUNAAN PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE :
1.       Untuk menyatakan kejadian yang dimulai pada waktu yang lampau dan masih berlangsung sampai saat sekarang atau baru saja selesai
-          He has been working here for 10 years as a doctor
Dia telah bekerja di sini selama 10 tahun sebagai dokter
2.       Perbandingan antara Present Perfect tense dan Present Perfect Continuous Tense
a.       Perbandingan antara Present Perfect Continuous Tenses dapat di gunakan untuk menyatakan kegiatan yang di mulai pada waktu lampau dan masih berlangsung sampai sekarang atau baru selesai. Untuk itu lebih baik digunakan present perfect continuous.
Contoh:
-          She has taught English since 2003
-          She has been teaching English since 2003
Tetapi ada juga kata kerja tertentu yang tidak bisa digantikan oleh present perfect continuous tense dan tetap menggunakan present perfect tense.
Contoh :
-          She has always had a lovely smile
-          I have know you for a long time
b.      Kejadian atau perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang yang dinyatakan dalam present perfect tense. Kadang dapat dinyatakan pula dengan menggunakan present perfect continuous tense. Sebagai aktivitas yang berkesinambungan.
Contoh :
-          I have drunk a glass of juice since this morning
-          I have been drinking a glass of juice since this morning
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk present perfect continuous tense antara lain:
-          Since               : baru saja                                         - for       : selama
-          A long day     : sepanjang hari                              - all day : sepanjang hari
-          All afternoon: sepanjang sore                            - the whole day : sepanjang hari
5.       SIMPLE PAST TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
Rumus :
                        Subject + verb 2
B.      KALIMAT NOMINAL
Rumus :
                        We/you/they + were + bukan kata kerja
                        I/ he/she/it + was + bukan kata kerja
C.      PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE
1.       Untuk menyatakan kejadian atau perbuatan atau di waktu lampau pada waktu tertentu, sekarang sudah selesai
-          She washed two hours ago
Dia mencuci dua jam yang lalu
2.       Menyatakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan di waktu lampau, sekarang tidk dilakukan lagi
-          I never cheated
Saya tidak pernah menyontek
3.       Menytakan bahwa suatu kejadian atau perbuatan yang secara jelas dilakukan di waktu lampau, walaupun waktunya tidk disebutkan
-          The train was 20 minutes late
Kereta api terlambat 20 menit
4.       Digunakan dalam conditional type-2
-          If  I had a very beautiful face. I would be an actress
Jika saya punya wajah yang cantik. Saya akan keliling dunia.
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk Simple past Tense antara lain:
-          Yesterda’y                  : kemarin                             - the day before : kemarin dulu
-          Last week                    : minggu lalu                       - last night             : semalam
-          Last month                                 : bulan lalu                          - last year            : tahun lalu
-          A long day                   : sepanjang hari                                - two days ago   : dua hari lalu

6. PAST CONTINIOUS TENSE
     A. KALIMAT VERBAL
          Rumus : I/we/you/they + were + verb + ing
                         He/she/it + was + verb + ing
    B. KALIMAT NOMINAL
         Rumus : We/you/they + were + being + bukan kata kerja
                        I/he/she/it + was + being + bukan kata kerja
                Apa bila kita perhatikan susunannya menggunakan to be dalam bentuk continuous tense, yang berarti bahwa subyek mempunyai aktivitas yang berubah-ubah, akan tetapi karena to be-nya menggunakan was dan were, maka aktivitas tersebut dilakukan pada waktu lampau.
contoh :
-          Olly is being friendly to me
-          Olly was being friendly to me
Seperti halnya pada present continuous tense, maka bila predikatnya tetap/tidak berubah, kita tidak boleh menggunakan “being”
contoh:
-          She was being a teller            (salah)
-          She was a teller                        (benar)

c.       PENGGUNAAN PAST CONTINUOUS TENSE:
1.       Untuk menyatakan kejadian atau perbuatan yang sedang berlangsung di waktu lampau.
-          I was talking to her ten minutes ago
Saya sedang berbicara dengannya sepuluh menit yang lalu
2.       Menyatakan bahwa suatu kejadian atu perbuatan yang secara jelas dilakukan di waktu lampau, walaupun waktunya tidak di sebutkan.
-          I was drawing while my sister was sleeping
Aku sedang menggambar sementara kakakku tidur
3.       Menyatakan bahwa dua kejadian berlangsung secara bersamaan, tetapi kejadian yang satu terjadi lebih awal dan masih berlangsung ketika kejadian yang lain terjadi.
-          I was taking bath when you knocked the door
Saya sedang mandi ketika kamu mengetuk pintu
4.       Menyatakan suatu kejadian yang berlangsung antara dua saat di waktu lampau
-          Batween march and june, I was trying the exam
Antara maret sampai juni saya berusaha mengerjakan ujian
5.       Menunjukkan suatu kejadian/perkembangan bertahap
-          Her health was getting better
Kesehatannya semakin baik
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk past continuous tense antara lain:
-          At seven o’clock this morning               : jam 6 pagi ini
-          At five o’clock yesterday                     : jam 5 kemarin
-          At this time last year                              : saat ini pada tahun lalu
-          As                                                       : ketika
-          When                                                  : ketika
-          While                                                  : sementara
7. PAST PERFECT TENSE
A. KALIMAT VERBAL
 rumus :
                subject + had + past participle
B. KALIMAT NOMINAL
Rumus :
Subject + had + been + bukan kata kerja
D.      PENGUNAAN PAST PERFECT TENSES
1.       Untuk menyatakan dua perbuatan / kerjaan diwaktu lampau, dimana kejadian pertama dalam membentuk past perfect tense, sedangkan kejadian yang berikutnya dalam membentuk past tense. Keterangan waktu yang sering terdapat dalam kalimat ini adalah just, already, after, before, as soon dan lain-lain.
-          He ran away after he had stolen the car
Dia lari setelah mencuri mobil
2.       Digunakan dalam indirect speech ( kalimat tak langsung)
-          Father said that he had fixed my cycle
Ayah berkata bahwa dia telah memperbaiki sepedaku
-          She said that the she had found a wallet
Dia berkata bahwa dia telah menemukan sebuah dompet
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk past perfect tense antara lain
-          Before : sebelum
-          Just : baru saja
-          Already : selalu
-          After : setelah
-          Until : hingga
-          As soon as : secepatnya

8.       PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
Rumus :
Subject + had + been +verb + ing
B.      KALIMAT NOMINAL
Rumus :
Subject + had + been + being + bukan kata kerja
C.      PENGUNAAN PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE :
1.       Untuk meyatakan kejadian atau perbuatan yang berlangsung terus menerus pada waktu lampau
-          When I came to Jakarta in 2005, she had been working there for 5 years
Ketika saya datang ke Jakarta pada tahun 2005, dia telah bekerja disana selama lima tahun
2.       Untuk menyatakan suatu kejadian atau perbuatan yang berlangsung sebelum kejadian lain terjadi diwaktu lampau
-          Mother had been sewing when I arrived
Ibu sedang menjahit ketika saya datang
3.       Hubungan past perfect continuous perfect tense dengan past perfect tense dengan hubungan antara present perfect continuous tense dengan present perfect tense
a.       Bila aktivtas dimulai sebelum waktu ketika berbicara diwaktu lampau dan terus berlangsung sampai waktu itu atau baru saja selesai, maka dapat digunakan baik pest perfect tense atau past perfect continuous tense
Contoh :
-          It was 3 kilometers to the town and we were tired because we had walked for a long time
Atau dapat kita gunakan bentuk past perfect continuous tense
-          It was 3 kilometres to the town and we were tired because we had been walking for a long time
b.      Menyatakan aktivtas yang dilakukan beberapa kali dalam past aktivitas yang berkesinambungan yang diungkapkan dalam past perfect continuous tense
Contoh :
-          He had played table tennis since this morning
-          He had been playing table tennis since this morning
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk past perfect continuous tense antara lain:
-          When : ketika 
-          Sinces : semenjak
-          For  : selama
-          Before : sebelum
-          After : setelah
9.       SIMPLE FUTURE TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
Rumus :
subject +shall/will+ infinitive
B.      KALIMAT NORMAL
Rumus
Subject + shall/will + be + bukan kata kerja
C.      PENGUNAAN SIMPLE FULTURE TENSE :
1.       Untuk menyatakan bahwa suatu kejaidan akan dilakukan pada waktu yang akan datang
-          I will go to medannext month
saya akan pergi ke medan bulan depan
2.       Untuk meyatakan pendapat, spekulasi atau dugaan yang diperkirakan akan terjadi diwaktu tang akan datang. Hal-hal tersebut diatas dapat diikuti oleh kata-kata kerja : assume, believe, suppose, expect, feel, sure, know, think, wonder, dan lain-lain
-          I believe this is not her fault
Saya percaya ini bukan kesalahannya
3.       Untuk menyatakan kebiasaan diwaktu yang akan datang, yang diperkirakan akan terjadi
-          The competition will be held on January
Kompetisinya akan dilaksanakan pada bulan January
4.       Digunakan dalam klausa tentang keadaam atau tentang maksud
-          If you turn off your radio you will hear my voice
Jika kamu matikan radionya kamu akan dapat mendengar suara saya
5.       Digunakan dalam surat kabar, radio, televise sebagai pengumuman resmi recana yang akan datang
-          the goverment will visit the disaster victims
pemerintah akan mengujungi korban- korban bencana
6.       will dapat digunakan untuk unakan question tag “ shall we"menyatakan pemerintah agar seseorang melakukan sesuatu
-          close the door, will you ?
-          7. Shall digunakan dengan kalimat yang menujukkan ajakan atau saran yang menggunakan “let’s”, digunakan question tag “ shall we”
-          Let’s move to the dinnong room, shall wie?
Keterangan waktu yang sering digunakan da;am bentuk simple fulture tense antara lain
-          To night : mala mini
-          When : ketika
-          While : sementara
-          If : jika
-          Before : sebelum
-          This afternoon : sore ini
-          Next month : bulan depan
-          Next year : tahun depan
-          Soon : segera
-          After : setelah
10.   FULTURE CONTINUOUS TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
Rumus :
i/we/you/they + shall/will +verb + ing he/ she/it + shall/will +verb + ing
B.      KALIMATNOMINAL
Rumus :
Subject + shall/will + be + being + bukan kata kerja
C.      PENGUNAAN FULTURE CONTINUOUS TENSE :
1.       Untuk menyatakanu bahwa suatu kejadian akan sedang berlangsung atau akan terjadi pada waktu yang akan datang
-          We shall be preparing everything for the meeting
Kita akan mempersiapkan segala sesuatu untuk rapat
2.       Digunakan untuk menyatakan aktivitas yang akan berlangsung beberapa waktu tanpa batas tertentu. Aktivitas tersebut di mulai sebelum waktu yang disebutkan dan mungkin akan terus berlangsung setelah itu
-          When we reach bandung. It will probably be raining
Ketika kita mencapai semarang mungkin akan sedang hujan
3.       Dapat digunakan untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang tanpa adanya niat. Lain halnya dengan bentuk present continuos, yang mengandung niat.
-          I am seeing maya tomorrow
Saya akan menemui Maya besok
( kalimat ini berarti bahwa saya telah merencanakan dengan sengaja untuk menemui maya )
-          I will be seeing maya tomorrow
Saya akan bertemu maya besok
( kalimat ini berarti bahwa saya tidak merencanakan akan bertemu dengan maya. Tetapi karena saya dan maya adalah teman sekolah, maka saya biasa bertemu dengannya )
                Namun selai perbedaan di atas, umumnya kedua bentuk tenses ini dapat saling menggantikan
                Contoh :
-          They are attending the meeting tomorrow
Mereka akan menghadiri pertemuan besok
-          When                                                            : ketika
-          If                                                                     : jika
-          At this time tomorrow           : pada saat ini besok
-          At the same time next week : pada waktu yang sama minggu depan
-          At the same time next year : pada waktu yang sama tahun depan
11.    FUTURE PERFECT TENSE
  
A.      KALIMAT VERBAL
Rumus :
                      Subject + shall/will + have + past participle
Kalimat dalam bentuk future perfect tense digunakan untuk menyatakan kegiatan yang akan selesai di waktu yang akan datang.
B.      KALIMAT NOMINAL
Rumus :
                      Subject + shall/will + have + been + bukan kata kerja
C.      PENGGUNAAN FUTURE PERFECT TENSE
1.       Untuk menyatakan suatu kegiatan/peristiwa yang akan selesai sebelum saat tertentu di waktu yang akan datang
-          I shall have finished my job in 2 hours
Saya akan sudah menyelesaikan pekerjaan saya dalam dua jam.
                Keterangan waktu yang sering di gunakan dalam bentuk future perfect tense antara lain :
-          By tomorrow                             : menjelang besok
-          By Sunday                   : menjelang hari minggu
-          By this week                              : menjelang minggu ini
-          By next month                          : menjelang bulan depan
-          In two days                                 : dalam dua hari ini
-          By next year                               : menjelang tahun depan
-          In two hours                              : dalam dua jam
12.FUTURE PERFECT CONTINOUS  TENSE :
A. KALIMAT VERBAL
                rumus :
                                subject + shall/will + have + been + verb + ing
Kaliamt dalam bentuk future perfect continuous tense digunakan untuk menyatakan lamanya suatu aktivitas diwaktu yang akan datang sebelum aktivitas lain terjadi.
B. KALIMAT NOMINAL
Rumus :
                Subject + shall/will + have + been + being + bukan kata kerja
C.PENGGUNAAN FUTURE PERFECT CONTINOUS TENSE :
1. di gunakan untuk menekankan mengenai lamanya suatu aktivitas atau kejadian diwaktu yang akan datang sebelum aktivitas alin terjadi
- I shall have been working in this company for two years by this month
   Saya akan sudah bekerja di perusahaan ini selam 2 tahun menjelang bulan ini.
2.       Future perfect continous pengertiannya sama dengan future perfect tense. Akan tetapi perbuatan itu ada kemungkinan masih akan di lanjutkan pada waktu yang akan datang.
-          I shall have been reading the story for two hours by afternoon
Saya akan sudah membaca cerita selam dua jam sebelum sore ini.
Selain perbedaan di atas, ada juga persamaan antara future perfect tense dengan future perfect continuos tense.
Contoh :
-          Jovita will have been here for 5 years by the end of this month
-          Jovita will have lived here for 5 years by the end of this month
Keterangan waktu yang sering di gunakan dalam bentuk future perfect continuos tense antara lain :
-          By the end of…                                         : menjelang akhir…
-          By the end of this week        : menjelang akhir minggu ini
-          By the end of this month      : menjelang akhir bulan ini
-          By the end of this year          : menjelang akhir bulan ini
13.   PAST FUTURE TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
Rumus :
                        Subject + should/would + infinitive
                        Subject + was/were going to + infinitive
Catatan :
        Should di gunakan dalam tanya yang mempunyai pengertian “seharusnya”
Catatan :
-          Should I tell her now?
Haruskah saya memberitahunya sekarang?
Would digunakan dalam kalimat atnya yang mempunyai pengertian untuk menyataka suatu permintaan.
Contoh :
-          Would you like dance?
Sudikah kau berdansa?
B.      KALIMAT NOMINAL
Rumus :
                        Subject + should/would + be + bukan kata kerja
                        Subject + was/were going to + be + bukan kata kerja
C.      PENGGUNAAN PAST FUTURE TENSE
1.       Untuk menyatakan suatu kejadian yang akan dilakukan /akan terjadi, tetapi dalam keadaan waktu yang akan datang.
-          He would sing a song but his throat was sick
Dia akan menyanyikan sebuah lagu, tetapi tenggorokannya sakit
2.       Di gunakan dalam kalimat pengandaian(conditional) thpe-2,yaitu menyatakan bahwa sesuatu tidak sesungguhnya terjadi pada waktu sekarang.atau hal-hal yang tidak mungkin terjadi pada waktu sekarang.
-          If I were you,I would buy that car
Jika saya adalah kamu,saya akan membeli mobil itu.
3.       Whould dapat diikuti oleh kata”like” untuk menyatakan suatu keinginan atau sebagai kata pengganti untuk kata “want”
-          I would like to change the desert
I want to change the desert
4.       Would rather yang diikuti oleh kata kerja infinitive tanpa “to” menunjukkan pilihan terhadap sesuatu.
-          I would rather drink a cup of tea
Saya lebih suka minum secangkir the.
5.       Whould you diikuti oleh “like” digunakan untuk menunjukkan suatu ajakan
-          Would you like to go  with me tonight
Maukah kamu pergi denganku malam ini?
-          What whould you like to do?
Apa yang ingin kamu lakukan?
6.       Would you mind diikuti verb + ing (gerund) digunakan untuk menunjukkan suatu permintaan yang sopan.
-          Would you mind lending me your book?
Maukah kamu meminjamiku bukumu?
-          Would you mind posting this letter?
Maukah kamu mengirimkan surat ini?
Keyerangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk past future tense antara lain:
-          Last mont    : bulan lalu
-          Last year                      : tahun lalu
-          The next day              : esok hari
-          The day before         : kemarin dulu
-          Yesterday    : kemarin
-          Last week    : minggu lalu
14.   PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
RUMUS :
                        Subject + should/would + be + verb + ing
B.      KALIMAT NOMINAL
RUMUS :
                        Subject + should/would + be + being + bukan kata kerja
C.      PENGGUNAAAN PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE:
1.       Digunakan untuk menyatakan bahwa suatu kejadian/peristiwa akan berlangsung,tetapi dalam kurun waktu yang telah lampau.kalimat dalam bentuk ini umumnya digunakan pada kalimat tak langsung.
-          He said : “I will be living in Surabaya on Sunday”
He said that he would be living in Surabaya on Sunday.
Dia berkata bahwa dia akan sedang tinggal di surabaya pada hari minggu.
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk past future continuous tense antara lain:
-          Tomorrow   : besok
-          Next year    : tahun depan
-          On                                  : pada
-          Next week  : minggu depan
-          Next mont  : bulan depan
-          On Sunday  : pada hari minggu
15.    PAST FUTURE PERFECT TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
      RUMUS:
                Subject + should/would + have + past participle
B.      KALIMAT NOMINAL
      RUMUS:
Subject + should/would + have + been + bukan kata kerja
C.      PENGGUNAAN PAST FUTURE PERFECT TENSE
1.       Umumnya digunakan dalam kalimat pengandaian (conditional) thype-3 yaitu pengandaian yang sudah pasti tidak akan mpau.
terpenuhi/tidak mungkin terjadi,karena menunjukkan kejadian atau peristiwa lampau.
-          If angel had studied hard,she would  have passed his examination.
Jika angel belajar dengan giat,dia akan sudah lulus ujian.
-          If you had come to my house,you would have met my boyfriend
Jika kamu datang ke rumahku,kamu akan sudah bertemu denganteman lelakiku.
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk past future perfect tense antara lain:
-          On…..last week                         : pada hari……minggu lalu
-          On Sunday last week              : pada hari minggu lalu
-          In…last year                                : pada….tahun lalu
-          In November last year           : pada November tahun lalu
-          At…yesterday                            : pada….kemarin
-          At 10 o’clock yesterday: pada jam 10 kemarin
16.    PAST FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
A.      KALIMAT VERBAL
RUMUS :
                        Subject + should/would +have + been + verb + ing
B.      KALIMAT NOMINAL
RUMUS :
                        Subject + should/would + have + been  + being
                        + bukan kata kerja
Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk past perfect continuous tense antara lain:
-          Bylast………                  : menjelang akhir…….
-          By last week                               : menjelang akhir minggu
-          By the end of…..       : menjelang akhir……
-          By the end of this month : menjelang akhir bulan ini
-          By…last week                            : menjelang…tahun lalu
-          By june last year       : mwnjelang juni tahun lalu